REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Sembilan orang, termasuk tiga prajurit, tewas dalam bentrokan di daerah Hadramawt, Yaman tenggara, Senin (2/12) waktu setempat. Demikian kata sejumlah pejabat.
Sebelumnya Kementerian Pertahanan Yaman mengatakan bentrokan meletus ketika militan Alqaidah menyerang sebuah pos pemeriksaan militer.
Namun, Kantor Berita Saba mewartakan kemudian bentrokan itu terjadi karena perselisihan antara pasukan dan sekelompok orang suku. Enam orang suku dan tiga prajurit tewas dalam insiden itu.
Sejumlah pejabat yang dihubungi AFP juga membantah laporan kementerian pertahanan itu dengan mengatakan bentrokan terjadi setelah sekelompok orang yang mengawal seorang kepala suku menolak menyerahkan senjata mereka.
Bentrokan antara aparat dan orang suku sangat jarang terjadi di Yaman selatan, dibanding dengan konflik antara pasukan dan militan yang terkait dengan Alqaidah.
Militan Alqaidah memperkuat keberadaan mereka di Yaman tenggara dengan memanfaatkan melemahnya pemerintah pusat akibat pemberontakan anti-pemerintah yang meletus pada Januari 2011 yang akhirnya melengserkan Presiden Ali Abdullah Saleh.