REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wakil Ketua DPR RI, HM Sohibul Iman menilai, Pekan Kondom Nasional yang digelar Kementerian Kesehatan kurang nyambung dengan pendidikan seks dan reproduksi.
"Sosialisasi yang dilakukan Kemenkes dengan membagikan kondom sangat berbeda dengan pendidikan seks dan reproduksi," katanya di Banda Aceh, Rabu (4/12).
Belum lagi dalam melaksanakan program tersebut ada bus bergambar artis yang memakai pakaian tidak sopan. "Artinya, penampilan artis yang bergambar di bus tersebut juga sebagian dari hal mengajak generasi muda ke arah negatif," katanya.
Karenanya, pendidikan seks dan alat reproduksi dapat dilakukan oleh kementerian terkait dengan lebih efektif bukan membagikan kondom. Pihaknya meyakini dengan pemahaman alat reproduksi dan seks yang diberikan kepada generasi bangsa juga menjadi salah satu upaya pencegahan dari perbuatan yang dilarang agama.
Ia juga sangat setuju dengan adanya desakan para pihak untuk mengevaluasi kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan tersebut. "Jika kebijakan yang dikeluarkan itu cukup fatal maka menteri kesehatan dapat mengundurkan diri," tutup Sohibul.