Kamis 29 May 2025 12:04 WIB

Bukan Menteri Penyembuh Penyakit, Menkes: Tugas Utama Kami Jaga Kesehatan Masyarakat

Menkes akan optimalkan berbagai program kesehatan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan jabatan Menkes menegaskan tugas utama pemerintah bukan hanya mengobati penyakit. Jabatan Menkes hadir guna mencegah agar masyarakat tidak jatuh sakit.

Budi menegaskan visi Indonesia sebagai negara maju yang ditopang oleh masyarakat yang sehat dan produktif.

Baca Juga

"Tidak ada yang namanya Menteri Penyembuhan Penyakit. Itu menggambarkan bahwa tugas utama kami adalah menjaga masyarakat agar tetap sehat. Mencegah lebih baik dan lebih murah dibanding mengobati," kata Budi dalam keterangan pers pada Kamis (29/5/2025).

Hal itu disampaikan Budi saat meresmikan Klinik As Syifa Qamarul Huda di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (28/5). Budi menekankan pentingnya peran fasilitas layanan kesehatan primer, seperti klinik dalam menjaga masyarakat tetap sehat.

"Kalau Indonesia ingin jadi negara maju, masyarakatnya harus sehat. Selain juga harus pintar. Tugas kami di Kementerian Kesehatan, bersama dinas kesehatan di daerah, adalah menjaga masyarakat tetap sehat," ujar Budi.

Budi menyoroti fakta bahwa meskipun rata-rata harapan hidup masyarakat Indonesia mencapai 74 tahun, tapi rata-rata harapan hidup sehat hanya 62 tahun. Artinya, 12 tahun terakhir banyak dihabiskan dalam kondisi sakit, seperti stroke, jantung, atau demensia.

"Jangan sampai anak-anak kita, cucu-cucu kita, hidupnya hanya panjang umur tapi tidak sehat. Mari kita ubah itu dengan hidup sehat dan rutin cek kesehatan," ucap Budi.

Oleh karena itu, abudi mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, mulai dari menjaga pola makan, rutin berolahraga, hingga cukup tidur. Budi juga mengajak masyarakat untuk aktif memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement