REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Demokrat (FPD) menjelaskan hubungan antara Bu Purnomo atau Bu Pur dengan Cikeas. Partai tersebut memastikan Bu Pur bukan Kepala Rumah Tangga (Karumga) Cikeas seperti yang ramai diberitakan media massa.
"Bu Pur bukan Karumga Cikeas,’’ ujar Ketua FPD DPR RI Nurhayati Assegaf, kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/12).
Namun Pak Purnomo suaminya merupakan teman seangkatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni angkatan 1973. Sehingga kata Nurhayati, informasi yang menyebutkan Bu Pur Karumga Cikeas merupakan fitnah yang keji.
Selain itu ia mengatakan Bunda Putri bukan merupakan Bu Pur.Menurut Nurhayati, yang mengetahui Bunda Putri adalah orang-orang yang menyebutkannya. Misalnya dari Lutfi Hasan Ishaq.
Nurhayati mengungkapkan, pada momen tahun politik ini suhu politik akan makin memanas. Kondisi ini jangan sampai dijadikan upaya untuk menyebarkan fitnah tanpa mempunyai dasar bukti yang kuat.
Dalam kasus Century misalnya, kata Nurhayati, Demokrat tidak memakai anggaran itu untuk kampanye pada pemilu. Menurutnya, untuk mendukung penuntasan kasus Century, Presiden SBY bahkan sudah memberikan izin kepada Boediono untuk menjalani pemeriksaan di KPK.
Nurhayati menambahkan, partainya berkomitmen dalam pemberantasan korupsi. Caranya dengan menerapkan fakta integritas yang terbukti manjur dengan mundurnya Anas Urbaningrum karena tersangkut dugaan korupsi.
Lebih lanjut Nurhayati berharap, sejumlah kasus seperti Hambalang dan Century jangan dikait-kaitkan dengan Cikeas. Ia mengatakan partainya menyerahkan sepenuhnya penuntasan kasus tersebut kepada KPK.