REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India menjadi salah satu negara yang paling berduka atas wafatnya pejuang antiapartheid Afrika Selatan, Nelson Mandela. Pemerintah India memutuskan untuk menggelar lima hari berduka bagi Mandela.
Negara dengan penduduk terbanyak kedua di dunia ini juga mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh pelosoknya. "Mandela adalah Gandhi sejati," demikian pernyataan pemerintah India, seperti dikutip dari laman berita Afsel timeslive, Jumat (6/12).
Kabinet India pimpinan PM Manmohan Singh mengadakan rapat khusus membahas Mandela. Manmohan mengatakan, Mandela merupakan sejatinya penganut ajaran Mahatma Gandhi secara ide maupun semangat.
Manmohan memuji Mandela yang bisa bersikap tegas tapi sabar menghadapi isu apartheid. Di tengah situasi dunia yang terpecah belah, Mandela disebut contoh tokoh yang bekerja untuk rekonsiliasi dan harmoni. "Sosok seperti Mandela itu sangat jarang," kata Manmohan.
Presiden India Pranab Mukherjee menilai Mandela sebagai negarawan, pemimpin dunia, dan simbol inspirasi kemanusiaan. Mandela juga ia anggap sebagai sahabat India.
India dan Afsel memiliki hubungan cukup dekat. Pahlawan India, Mahatma Gandhi mendapat pencerahan politik di Afsel pada akhir abad ke-19.
Gandhi saat itu bekerja sebagai pengacara dan belajar banyak soal rasisme di Afsel. Ini yang membentuk sikap politk Gandhi terhadap India dan Inggris, sang penjajah.