Selasa 10 Dec 2013 17:27 WIB

Pemkab Sintang Siaga Banjir Tahunan

Banjir (ilustrasi)
Foto: antara
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Kabupaten Sintang Kalimantan Barat menyatakan, siaga dalam mengantisipasi terjadinya banjir tahunan di kabupaten itu, yang kini sedang diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sintang, Florensius Kaha saat dihubungi, Selasa mengatakan, siaga banjir tahunan tersebut, karena Kabupaten Sintang memang rutin terjadi banjir, apalagi sekarang masuk musim hujan, sehingga dikhawatirkan berdampak banjir akibat luapan Sungai Sintang.

"Kami telah menyiagakan stok beras, dan akan segera berkoordinasi dengan BPBD agar ada sinergisitas dalam penanganan bencana banjir yang mungkin terjadi," katanya.

Selain itu, Pemkab Sintang juga sudah menyiapkan posko penanggulangan bencana dalam menanggulangi bencana banjir yang mungkin terjadi di akhir tahun ini.

Pihaknya telah mendirikan posko penanggulangan bencana sebagai bentuk kesiapan mengantisipasi terjadinya bencana terburuk sekalipun.

"Selain itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Kalbar untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana banjir skala besar," ungkapnya.

Saat ini stok beras yang sudah disiapkan sebanyak 30 ton. Nanti jika stok itu habis tersalurkan maka Dinsosnakertrans akan mengajukan tambahan kembali ke Provinsi Kalbar, katanya.

"Bantuan-bantuan yang disiapkan itu baru akan diberikan jika kondisinya sudah benar-benar dikatakan bencana seperti terputusnya akses komunikasi masyarakat, termasuk terhentinya kegiatan ekonomi masyarakat," katanya.

Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari kecamatan-kecamatan tentang adanya bencana banjir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement