REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono beserta delegasi akan melakukan kunjungan ke Tokyo, Jepang. Rencananya, keberangkatan akan dilakukan dari bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis pagi (12/12). Kunjungan tersebut adalah dalam rangka menghadiri 40th ASEAN-Japan Commemorative Summit.
Dalam KTT peringatan 40 tahun kerjasama ASEAN-Jepang tersebut akan dibahas berbagai bidang kerjasama, khususnya implementasi ASEAN-Japan Strategic Economic Cooperation Roadmap (2012–2022).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden Yudhoyono juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Kedua pemimpin akan membahas berbagai perkembangan dalam hubungan dan kerjasama antara kedua negara, terlebih lagi tahun 2013 merupakan peringatan 55 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang.
Pertemuan tersebut juga akan membahas berbagai hal, di antaranya, upaya-upaya peningkatan kerjasama perdagangan, investasi, infrastruktur dan ketenagakerjaan. Selain itu, kedua pemimpin juga akan membahas berbagai isu strategis di kawasan yang menjadi kepentingan bersama.
Selama di Tokyo, Presiden Yudhoyono juga akan memberikan kuliah umum mengenai “Regional Security Architecture” di Kensei Kinen Kaikan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Japan Institute of International Affairs (JIIA), Japan-Indonesia Parliamentary League, Kementerian Luar Negeri Jepang dan KBRI Tokyo.
Selain itu, Presiden Yudhoyono juga direncanakan mengadakan pertemuan dengan kalangan pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan-Indonesia Association (JAPINDA). Delegasi Jepang yang akan dipimpin oleh Yasuo Fukuda, mantan Perdana Menteri Jepang, terdiri dari para CEO perusahaan-perusahaan terkemuka Jepang seperti Mitsubushi, Marubeni, Toshiba, Sumitomo dan Toyota.