REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kantor PBB di Sanaa, ibu kota Yaman dilaporkan ditutup, Kamis (12/12). Penutupan itu dilakukan karena kekhawatiran mengenai adanya desas desus yang beredar soal potensi serangan bom mobil .
Kabar soal serangan itu juga membuat sebagian besar toko di Sanaa tutup dan hanya beberapa kendaraan yang terlihat di jalan. Sekolah-sekolah Amerika dan Turki juga tutup meski kedutaan-kedutaan besar Barat masih tetap buka.
Pasukan keamanan disiagakan di ibu kota Yaman itu sejak serangan nekad siang hari terhadap markas kementerian pertahanan pada 5 Desember yang menewaskan 56 orang, termasuk staf medis asing.
Informasi yang dihimpun selama penyelidikan atas serangan itu mengarah pada penemuan dua bom mobil dan pencarian lima kendaraan lain yang dipasangi bom di Sanaa.
Satu sumber PBB mengatakan, Rabu, peringatan dari pihak berwenang Yaman mengenai kemungkinan serangan di Hada, daerah di Sanaa selatan dimana kantor-kantor PBB berlokasi, membuat badan dunia itu memerintahkan penutupan.
Namun, seorang pejabat keamanan senior Yaman mengatakan, tidak ada peringatan yang dikeluarkan melalui saluran resmi, dan ia menyebut informasi yang diberikan kepada PBB itu sebagai "kampanye desas-desus yang bertujuan menyebarkan ketakutan di negara (Yaman)".