Jumat 13 Dec 2013 23:00 WIB

HTI Gelar Konferensi Internasional Intelektual Muslim

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Hafidz Muftisany
Ketua DPP HTI, Rohmat S Labib (kiri)
Foto: Republika/Musiron
Ketua DPP HTI, Rohmat S Labib (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Intelektual Muslim berbagai bidang, harus bersatu dan berkontribusi bagi Islam. Intelektual harus menjadi corong kebajikan, bukan sebaliknya.

Adanya ilmuwan yang dimanfaatkan sebagai perpanjangan tangan kapitalisme sedikit banyak mendorong Hizbut Tahrir Indonesia menggelar Konferensi Internasional Intelektual Muslim. Dari acara yang bertema acara 'Tumbangnya Kapitalisme, Terbit Islam' diharapkan para intelektual Islam nantinya menjadi perpanjangan tangan Islam.

Ketua DPP HTI, Rohmat S Labib, mengungkapkan dari acara ini para intelektual bisa sadar kapitalisme segera berakhir, akan tumbang, dan Islam adalah solusi terbaik. ''Dari sana kami harap mereka miliki sikap yang sama, bahwa Islam merupakan jalan mewujudkan keadilan,'' kata Rohmat.

Tokoh intelektual biasanya menjadi tokoh yang didengar masyrakat. Saat apa yang mereka sampaikan merupakan nilai-nilai Islam, itu menjadi dakwah yang membantu tegaknya khilafah Islam melalui mereka.

Melalui konferensi ini juga HTI ingin menunjukkan pada dunia bahwa keinginan untuk kembali pada Islam sudah sangat besar dan ilmuwan Islam tidak tertinggal. Ia berharap forum ini dapat dimaksimalkan oleh semua yang hadir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement