Ahad 15 Dec 2013 10:19 WIB

DKI: Kewajiban Pengembang Sediakan Jalan Alternatif ke Plasa Semanggi

Rep: Halimatus Sa'diyah / Red: A.Syalaby Ichsan
Plaza Semanggi
Plaza Semanggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mendesak pengembang untuk segera menunaikan kewajiban mereka menyediakan jalan alternatif menuju Plasa Semanggi.

Pristono mengatakan, apabila jalan alternatif belum tersedia, Pemprov belum bisa menutup secara permanen akses menuju mall dari Jalan Gatot Subroto. "Saat ini jalannya masih sempit. Kita menunggu pengembang untuk melakukan pelebaran. Itu kewajiban dia," ujar dia kepada Republika, Ahad (15/12).

Pristono menjelaskan, jalan alternatif yang harus dibangun oleh pengembang yaitu Jalan Akri dan Jalan Mughni. Kedua jalan tersebut bermuara kepada Jalan Garnisun yang berada di belakang Plasa Semanggi.

Menurut Pristono, selagi menunggu jalan siap, Dinas Perhubungan saat ini sudah melakukan penutupan akses sementara. Akses menuju mall dari arah Gatot Subroto ditutup setiap Senin-Jum'at mulai pukul 16.00 - 20.00 WIB. Penutupan akses pada jam tersebut bertujuan untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi saat jam pulang kantor.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan penutupan permanen akses Plasa Semanggi dari Jalan Gatot Subroto. Sebab, simpang itu menjadi penyebab kemacetan karena adanya hambatan pada pertemuan kendaraan dari arah Jalan Sudirman yang hendak ke Jalan Gatot Subroto atau ke jalan tol dalam kota, dan kendaraan dari arah Slipi yang hendak masuk ke Plasa Semanggi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement