REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mendesak pengembang untuk segera menunaikan kewajiban mereka menyediakan jalan alternatif menuju Plasa Semanggi.
Pristono mengatakan, apabila jalan alternatif belum tersedia, Pemprov belum bisa menutup secara permanen akses menuju mall dari Jalan Gatot Subroto. "Saat ini jalannya masih sempit. Kita menunggu pengembang untuk melakukan pelebaran. Itu kewajiban dia," ujar dia kepada Republika, Ahad (15/12).
Pristono menjelaskan, jalan alternatif yang harus dibangun oleh pengembang yaitu Jalan Akri dan Jalan Mughni. Kedua jalan tersebut bermuara kepada Jalan Garnisun yang berada di belakang Plasa Semanggi.
Menurut Pristono, selagi menunggu jalan siap, Dinas Perhubungan saat ini sudah melakukan penutupan akses sementara. Akses menuju mall dari arah Gatot Subroto ditutup setiap Senin-Jum'at mulai pukul 16.00 - 20.00 WIB. Penutupan akses pada jam tersebut bertujuan untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi saat jam pulang kantor.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan penutupan permanen akses Plasa Semanggi dari Jalan Gatot Subroto. Sebab, simpang itu menjadi penyebab kemacetan karena adanya hambatan pada pertemuan kendaraan dari arah Jalan Sudirman yang hendak ke Jalan Gatot Subroto atau ke jalan tol dalam kota, dan kendaraan dari arah Slipi yang hendak masuk ke Plasa Semanggi.