Selasa 17 Dec 2013 17:40 WIB

Atut Keluar Sebelum Rumahnya Digeledah KPK

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Mansyur Faqih
  Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10).     (Republika/Prayogi)
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Pemilukada Lebak, Keberadaan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah kini misterius.

Mantan tim sukses Atut dalam pemilihan gubernur pada 2011, Akhmad Jajuli mengatakan, Atut telah meninggalkan kediamannya di Jalan Bhayangkara Nomor 51, Cipocok, Serang, Banten sejak Senin (16/12) sore. Yaitu, bertepatan sebelum digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jajuli menjelaskan, Atut telah keluar rumah sejak Senin pukul 20.00 WIB. "KPK datang ke sini kan sekitar pukul 23.00 sampai sekitar Subuh. Ibu (Atut) sudah keluar sebelumnya," kata Jajuli.

Ia menuturkan, saat ini juga tidak tahu keberadaan putri almarhum Tubagus Chasan Shohib itu. Hingga Selasa (17/12) sore teleponnya tidak pernah dijawab oleh Atut. "Saya juga tidak berhasil (menelepon Atut). Tadi pagi ngontak beliau belum diangkat juga, mungkin masih syok," katanya.

Saat penggeledahan oleh KPK, tambah jajuli, kondisi rumah saat itu dalam keadaan sepi. Hanya ada pembantu rumah tangga dan Satpol PP yang sedang berjaga.

Dari pantauan Republika, hingga Selasa (17/12) sore kediaman orang nomor satu di Banten itu dijaga ketat oleh petugas. Puluhan orang berbadan tegap dan berpakaian rapi dengan mengenakan celana jeans dan bersepatu juga nampak berjaga-jaga di dalam gerbang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement