Kamis 19 Dec 2013 10:27 WIB

Kekerasan di Sudan Meluas

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
Peta wilayah Sudan Selatan
Foto: IST
Peta wilayah Sudan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JUBA -- Perkelahian menyebar di selatan Sudan setelah percobaan kudeta sempat terjadi di Ibukota Juba akhir pekan lalu.

Bentrok juga terjadi di ibu kota negara bagian Jonglei, Kota Bor, dan di Kota Torit, ibu kota negara bagian Eastern Equatoria.

Presiden Salva Kiir menuding mantan Wakil Presiden Riek Machar merencanakan kudeta. Riek membantah tudingan itu.

Pada Rabu (18/12), Kiir mengatakan berkeinginan untuk memulai perundingan dengan Machar. Walau Kiir tak bisa menjanjikan hasil perundingan.

Wali Kota Bor Nicholas Nhial Majak, melalui siaran BBC mengatakan kekerasan berawal dari Juba pada Ahad (15/12) lalu dan merambat ke Bor. Bor banya berjarak 150 kilometer utara Juba.

Pasukan loyalis komandan militer Peter Gadet menyerang Bor tiba-tiba. "Seisi kota panik. Kami meminta pemerintah segera mengirim bantuan untuk meredakannya," ungkap Nhial.

Palang Merah Sudan melaporkan 19 orang tewas akibat kejadian itu. Seorang saksi mengatakan pasukan oposisi menyerang kantor polisi dan membebaskan para tahanan.

Juru bicara Presiden Ateny Wek Ateny mengatakan pemerintah telah mengambil alih Juba dan kota-kota lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement