Senin 23 Dec 2013 17:08 WIB

Lapangan Sembakung Kembali ke Tangan Pertamina

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Ladang Migas
Ladang Migas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascaberakhirnya Technical Assistance Contract (TAC) antara PT Pertamina dan PT Medco E&P untuk mengelola lapangan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (dulu Kalimantan Timur), pengelolaan  lapangan Sembakung sekarang kembali dikelola secara penuh oleh PT Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina EP.

Saat ini, lapangan Sembakung memproduksi minyak 1.500 barel per hari yang diperoleh dari sekitar 70 sumur dan gas yang dialirkan untuk pembangkit PT PLN Nunukan dan Sebatik. Pertamina EP telah  memiliki rencana kerja dan strategi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas Sembakung.

 

“Kami berharap keberadaan lapangan sembakung setelah dikelola Pertamina EP akan senantiasa memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat serta didukung penuh oleh seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder yang ada di lapangan,” kata Agus Amperianto PR Manager PT Pertamina EP, dalam siaran pers, Senin (23/12).

 

Sementara itu, fokus pengelolaan kegiatan operasi TAC Pertamina-Medco E&P Sembakung sejalan dengan komitmen manajemen Pertamina EP untuk tumbuh bersama lingkungan, maka program pemberdayaan masyarakat dan lingkungan  akan tetap dipertahankan.

 

“Kami berharap keberadaan lapangan sembakung yang nantinya dikelola Pertamina EP akan senantiasa memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat serta didukung penuh oleh seluruh  stakeholder yang ada di lapangan,” ujar Agus.

 

Lapangan Sembakung terletak di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (dulu Kalimantan Timur), pertama kali ditemukan oleh Arco pada tahun 1975 dan diproduksikan pertama kali pada tahun 1977. Lapangan ini sempat terhenti kegiatan operasi produksinya selama 21 bulan yaitu dari Agustus 1981 sampai dengan April 1983.

 

Sejak 22 Desember 1993, PT Pertamina menandatangani Technical Assistance Contract (TAC) dengan PT Genindo Citra Perkasa untuk mengelola lapangan Sembakung selama 20 tahun dengan operator atas TAC tersebut adalah Perkasa Equatorial Sembakung Ltd. (PESL).

 

Pada Oktober 2005, PT Medco Energi International, Tbk. mengambil alih PESL dan selanjutnya lapangan ini dikelola oleh Medco Sembakung sebagai operator dari TAC Sembakung dengan nama TAC Pertamina-Medco Sembakung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement