REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Achmad Suryadi (57), petani warga Desa Mrenek, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, mendapat penghargaan uang dari PT KAI sebesar Rp 10 Juta.
Dia dinilai telah menyelamatkan KA Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya dari kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat adanya rel yang gompal di jalur rel antara stasiun Maos-Sikampuh.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto, Andika Tri Putranto di Kantor Daop 5 Purwokerto, Selasa (24/12). Selain memberikan tali asih berupa uang Rp 10 juta, PT KAI juga memberikan piagam penghargaan. ''Penghargaan ini kami serahkan sebagai apresiasi dan rasa terimakasih atas kepedulian Achmad Suryadi terhadap keselamatan kereta api,'' jelas Andika. .
Dia menyebutkan, dengan kepedulian yang ditunjukkan Achmad Sujudi, maka kemungkinan jatuhnya korban, baik korban meteri maupun jiwa, akibat terjadinya kecelakaan dapat dihindari. ''Untuk itu PT KAI sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian Achmad Suryadi terhadap keselamatan kereta api,'' jelasnya.
Andika berharap, sikap kepedulian semacam ini bisa menjadi teladan bagi warga masyarakat lainnya. Karena dengan sikap peduli semacam inilah, kemungkinan terjadinya bencana dapat dihindari.
Seperti diketahui, Achmad Suryadi yang baru pulang dari bekerja di sawah Jumat (20/12) lalu, berupaya menghentikan laju KA Argo Wilis dari arah Bandung-Surabaya. Hal itu dilakukan Achmad Suryadi setelah melihat adanya rel yang gompal sepanjang kurang lebih 10 cm di jalur KA antara stasiun Maos-Sikampuh Kabupaten Cilacap.
''Setelah melihat rel gompal, Achmad Suryadi yang dari kejauhan melihat ada KA hendak melintas, langsung berlari ke arah datangnya kereta sambil mengibas-baskan topi capingnya,'' kata Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono.
Masinis KA Argo Wilis yang saat itu melihat tindakan Achmad Suryadi, langsung menarik tuas rem dan menghentikan laju KA. ''Berkat kepedulian Achmad Suryadi KA Argo Wilis bisa dihentikan sekitar 50 meter dari lokasi rel gompal, sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan bisa dihindari,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika