REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa suara warga Nahdlatul Ulama (NU) dalam pemilihan umum tidak mudah dibeli.
"Teori ataupun pernyataan bahwa warga NU mudah dibeli itu salah," katanya usai acara 'Safari Nusantara' di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (25/12).
Ia menyampaikan hal tersebut menanggapi pernyataan pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Burhanuddin Muhtadi, bahwa warga NU merupakan pemilih yang mudah dibeli.
Menurut dia, pernyataan tersebut sebagai ungkapan yang tendensius dan tidak perlu dipercayai. "Saya tidak percaya pada apa yang disampaikan oleh Burhannudin Muhtadi bahwa warga NU mudah dipolitik uang. Pernyataan Burhanudin Muhtadi itu tendensius, karena pemilih PKB itu loyal, bahkan sangat mengakar," ujar pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu.