Kamis 26 Dec 2013 04:16 WIB

Kawal Senjata Kimia Suriah, Rusia Dibantu Cina

Kapal Rusia, Priazovye SS 201
Foto: ADVANCE.HR
Kapal Rusia, Priazovye SS 201

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia memastikan bakal mengawal proses pelucutan senjata kimia Suriah yang mulai dibawa ke luar dari negara pimpinan Bashar al Assad tersebut.

Kepala Departemen Perlucutan Senjata Kemenlu Rusia, Mikhail Ulvanov, pada Rabu (26/12) mengatakan bakal menjaga dan memastikan bahwa senjata kimia tersebut akan aman selama dibawa dari perairan Suriah langsung menuju ke kapal peti kemas milik Belanda dan Norwegia.

"Dengan kata lain, kami akan mengawal proses perlucutan senjata kimia itu," kata Ulvanov.

Ulvanov mengatakan bahwa dalam proses pengawalan tersebut Rusia tidak akan melakukannya sendirian. Mereka bakal mendapat bantuan dari Cina.

"Ini bukan pertama kalinya militer Rusia dan Cina bertugas secara berdampingan dalam situasi krisis, bukan hanya dalam latihan," katanya.

Operasi perlucutan dan pemusnahan sebanyak lebih dari 1.000 metrik ton senjata kimia milik pemerintah Suriah akan berlangsung selama dua tahapan.

Senjata yang paling berbahaya akan dibawa keluar Suriah pada akhir Desember dan dimusnahkan di tengah laut pada April. Sementara sisanya dijadwalkan untuk dimusnahkan pada pertengahan tahun 2014.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement