REPUBLIKA.CO.ID, KOLKATA -- Bom sepeda, yang menewaskan lima orang di India timur, dipicu gerilyawan yang berjuang membentuk negara terpisah di kabupaten penghasil teh terkenal Darjeeling. Demikian kata polisi pada Jumat.
Sepuluh orang juga terluka ketika bom meledak pada Kamis malam di kota Jalpaiguri di negara bagian Bengali Barat. Laporan sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas empat orang, tapi korban kelima meninggal kemudian di rumah sakit.
Seorang perwira senior polisi mengatakan bom yang meledak di dekat satu sekolah itu mencerminkan banyak keunggulan Organisasi Pembebasan Kamtapur (KLO).
"Kami menduga militan KLO berada di balik ledakan itu," kata Inspektur Jenderal Polisi Bengali Barat, Anuj Sharma, kepada AFP.
"Ledakan itu terjadi dua hari sebelum ulang tahun yayasan mereka pada 28 Desember," katanya.
Organisasi ini telah melakukan beberapa pemboman lain dengan perangkat yang diikat di sepeda dan juga telah menandai ulang tahun dengan serangan-serangan di masa lalu.
KLO ingin menciptakan satu negara terpisah Kamtapur di bagian utara Bengali Barat yang akan mencakup wilayah perkebunan teh Darjeeling dan lima kabupaten lainnya. Beberapa di antaranya berbatasan dengan Bangladesh dan Bhutan.