REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Para mahasiswa pendukung Ikhwanul Muslimin pada Sabtu menyerbu satu gedung fakultas Universitas Al-Azhar Kairo saat ujian sedang berlangsung. Menurut para pejabat keamanan mereka membakar kampus itu, kata para pejabat keamanan.
Para mahasiswa memasuki gedung fakultas ekonomi saat ujian sedang berlangsung sebelum polisi dan para anggota pasukan keamanan masuk dan melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan Pemrotes, kata para pejabat.
Seorang perwira polisi mengatakan 60 mahasiswa ditahan setelah pembakaran di lantai pertama dari gedung dua lantai yang telah berhasil dipadamkan.
Para mahasiswa berusaha menghentikan ujian itu, yang dimulai Sabtu (28/12), sebagai bagian dari protes mereka terhadap tindakan militer yang menggulingkan presiden Mohammad Moursi dari kelompok Islam itu pada Juli.
Mereka secara reguler terlibat bentrokan dengan polisi di kampus universitas itu. Aksi kekerasan itu terjadi sehari setelah tiga orang tewas dalam bentrokan dan 265 orang ditahan di seluruh Mesir dalam satu tindakan keras terhadap unjuk-unjuk rasa Ikhwanul Muslimin.
Pemerintah yang dilantik militer telah melarang aksi protes para anggota Ikhwanul Muslmn yang menuntut pengangkatan kembali Moursi. Pelarangan dilakukan setelah gerakan Islam itu dinyatakan sebagai satu organisasi teroris pekan ini.