REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang mahasiswa tewas pada Sabtu ketika pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi Mesir di kampus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Demikian kata laporan media pemerintah.
Shaimaa Mounir, seorang aktivis mahasiswa, mengatakan kepada Reuters bahwa mahasiswa yang tewas adalah Khaled El-Haddad. Dia merupakan seorang pendukung Ikhwanul Muslimin yang ditunjuk pekan ini sebagai organisasi teroris oleh negara.
Kerusuhan terjadi setelah bentrokan di seluruh negeri pada Jumat di mana setidaknya lima orang tewas. Surat kabar pemerintah Al-Ahram mengatakan bahwa pasukan keamanan pada Sabtu menembakkan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa pro-Ikhwanul yang mencegah teman sekelas mereka memasuki gedung universitas untuk mengambil ujian.
Para pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi dan membakar ban-ban untuk melawan tembakan gas air mata.
Al-Ahram mengutip seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan bahwa salah satu mahasiswa tewas dan empat lainnya luka-luka. Dua bangunan perguruan terbakar dalam kekerasan itu.
TV negara menyiarkan gambar asap hitam mengepul dari gedung fakultas perdagangan dan mengatakan 'mahasiswa teroris' telah memastikan bangunan fakultas pertanian juga terbakar.
Polisi menangkap 60 mahasiswa untuk kepemilikan senjata darurat termasuk bom bensin, menurut pernyataan yang dikirim lewat email dari kementerian dalam negeri. Suasana kembali tenang dan ujian dijadwalkan dimulai setelah bentrokan pagi.