Senin 30 Dec 2013 20:58 WIB

Jalan di Makassar Tutup 14 Jam

apel pengaman tahun baru
Foto: kodam jaya
apel pengaman tahun baru

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Jelang tahun baru 2014, Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar melakukan penutupan sejumlah ruas jalan protokol selama 14 jam, mengingat banyaknya warga yang akan tumpah ruah memeriahkan malam tahun baru.

"Penutupan dan perubahan arus lalu lintas ini mulai dilaksanakan pada hari Selasa Tanggal 31 Desember 2013 pukul 17.00 Wita, sampai dengan Rabu Tanggal 1 Januari 2014 pukul 7.00 pagi," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wisnuh Sandjaja di Makassar, Senin.

Penutupan ruas jalan protokol itu dilakukan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban, keselamatan dan kelancaran dalam berlalu lintas pada momen pergantian tahun baru 2013 ke 2014.

Beberapa ruas jalan yang akan ditutup adalah Jalan Ujung Pandang dan Riburane, jalur itu akan ditutup dari ke Selatan sampai dengan Jalan Ujung Pandang, Pattimura.

Jalan Ahmad Yani, jalur ini ditutup ke Selatan sampai degan Jalan Muh Thamrin. Jalan Kajolalido, jalur ini ditutup mulai dari Jalan Kartini ditutup ke Selatan, Jalan Usman Jafar, jalur ini ditutup dari Jalan Bonto Lempangan menuju ke Barat sampai dengan Jalan Sultan Hasanuddin.

Kemudian Jalan Ince Nurdin, mulai dari Bonto Lempangan ditutup Ke Barat sampai Jalan Sultan Hasanuddin. Jalan Chairil Anwar, mulai dari Jalan Bontolempagan ke barat sampai dengan Jl Sultan Hasanuddin.

Jalan Emi Saelan, Jendral Sudirman, Sultan Hasanuddin, Manggis, Arief Rahman Saleh, Lamadukellen, Haji Bau, Cendrawasih, Yosep Latumahina, Lagaligo, Muhtar Lutfi, Sombaopu dan Ali Malaka.

Setelah itu Jalan Ranggong, Rajawali, Nuri, Bau Maseppe, Pattimura, WR Supratman, Slamet Riyadi, Kenari, Penghibur, Maipa, Datu Museng sampai Jalan Penghibur, Garuda dan Karunrung.

Adapun dalam penutupan ini, Jalan-jalan di sekitar wilayah anjungan Pantai Losari dan Cendrawasih menjadi fokus utama Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar.

Pesta perayaan akhir tahun diperkirakan akan berpusat di wilayah tersebut dan dipastikan ramai akan pengunjung karena menjadi pusat perayaan hingga persimpangan Jalan Haji Bau - Cendrawasih akan menjadi lokasi penyaringan kendaraan bermotor.

Menurut Kapolrestabes Makassar, untuk menghindari kemacetan, aparat kepolisian telah menyiapkan tempat parkir bagi warga yang ingin menikmati pesta akhir tahun di Pantai Losari dan sekitarnya.

Diantaranya lokasih parkiran kendaraan yaitu sepanjang Jaan Slamet Riyadi (depan kantor Pos dan Giro), Sepanjang Jalan Riburane (Depan Kantor RRI), sepanjang Jalan Nusantara (Depan Menara Makassar) Jalan masuk Center Point of Indonesia (CPI) dan halaman Parki CCC serta parkiran Trans Studio.

Wisnu mengimbau, bagi pemilik kendaraan bermotor yang bertempat tinggal pada jalur jalan yang ditutup dapat bisa memarkir di halaman tempat tinggalnya dengan memperlihatkan kartu tanda pengenal (KTP/Sim/ Identitas lain).

Selain itu, bagi warga atau masyarakat yang ingin menikmati suasana malam tahun baru di Grade Trade Center (GTC) Tanjung Bunga disarankan agar massuk melewati Jalan Rajawali, Jalan Penghibur, dan Metro Tanjung Bunga . Demikian juga dengan saat keluar dari GTC akan diarahkan melalui Jalan Metro Dg Patompo, Penghibur dan Haji Bau.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement