REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang sempat mengguyur kawasan Jalan MH Thamrin dan Jendral Sudirman, Jakarta, tempat digelarnya Jakarta Night Festival, memberikan berkah bagi pedagang payung dadakan.
Terompet, kembang api, dan petasan yang biasanya menjadi pelengkap tahun baru kalah pamor dengan payung yang laris terjual karena hujan mengguyur lokasi ini selama satu jam.
"Saya sudah tahu bakal hujan malam ini, kan musim hujan," kata Nurohim yang juga berdagang terompet di Dukuh Atas, Selasa (31/12) malam. Nurohim mengatakan, terompet dagangannya justru belum banyak terjual sementara payungnya sudah habis.
"Saya nyesal cuma bawa 20 payung, kalau bawa lebih banyak ya untung kan? malah terompet yang gak tau habis apa engga nih," katanya.
Untuk setiap satu payung, Nurohim menjualnya seharga Rp20 ribu-Rp25 ribu. Ia mengatakan para pembeli tidak sempat menawar karena terdesak hujan yang deras. "Ya ada yang nawar tapi kebanyakan gak sempat, udah takut basah kuyup kali," tambahnya.