REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Masa libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan libur sekolah, dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata. Mereka pun memadati sejumlah tempat wisata.
Seperti yang terlihat di Keraton Kasepuhan Kota Cirebon. Sejak libur Natal yang bersamaan dengan dimulainya libur sekolah, keraton tertua di Cirebon itu dipadati pengunjung setiap hari. Apalagi, saat ini bersamaan dengan dimulainya tradisi muludan.
''Saya sengaja mengajak anak saya yang SD berwisata ke sini (Keraton Kasepuhan) agar dia bisa berlibur sambil belajar sejarah,'' ujar seorang warga Indramayu, Ani Susiani, Rabu (1/1).
Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat menyebutkan, saat liburan, lonjakan pengunjung memang tinggi. Pada hari-hari biasa, jumlah pengunjung di Keraton Kasepuhan hanya berkisar 100 hingga 200 orang per hari. Sedangkan saat libur panjang, bisa melonjak hingga mencapai 1.000 orang per hari.
Sementara itu, saat malam pergantian tahun baru, masyarakat juga memadati sejumlah titik lokasi. Salah satunya kawasan Gronggong, yang terletak di perbatasan Kabupaten Cirebon-Kabupaten Kuningan.
Tingginya antusiasme warga untuk merayakan malam tahun baru di lokasi itu, membuat aparat Kepolisian Resor (Polres) Cirebon menutup akses jalan Cirebon-Kuningan. Kendaraan dari Cirebon dialihkan ke jalur Cempaka Arum-Sumber-Plangon-Mandirancan-Caracas Kuningan.