Rabu 01 Jan 2014 22:11 WIB

Baner Caleg PKS Dirusak

Simpatisan PKS melakukan aksi freezmob dalam menyambut Ramadhan di jalan Surapati Bandung, Ahad (7/7).
Foto: Antara/Agus Bebeng
Simpatisan PKS melakukan aksi freezmob dalam menyambut Ramadhan di jalan Surapati Bandung, Ahad (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Empat lembar baner yang berisikan foto dan kalimat sosialisasi calon anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) daerah pemilihan Batam B (Belakangpadang, Batu Aji, Sekupang dan Sagulung), Suriadji, yang dipasang di sekitar Perumahan Mangsang, Sagulung dirusak orang tidak dikenal.

"Baner dirusak, baner yang dipasang di perumahan tempat kami tinggal dan sekitarnya," kata Suriadji di Batam, Rabu.

Empat lembar baner yang dipasang di empat lokasi berbeda itu dirobek saat malam hari, sehingga tidak diketahui siapa yang melakukannya.

Menurut Suriadji pelaku pengrobekan adalah pihak yang tidak menyukai dirinya. Karena di sekitar banernya juga terdapat papan sosialisasi caleg lain, namun tidak dirusak.

"Kalau dilihat dari cara merobeknya, mereka kesal sekali. Ada baner dari caleg lain, tidak (disobek)," kata dia.

Padahal, sebagian baner diletakan di tempat tinggi dan sulit dijangkau. Namun tetap dirusak pelaku tidak dikenal.

"Sebagian besar, yang dirusak di foto bagian wajah. Jadi masih bisa dibaca tulisannya. Mungkin mereka melakukannya dengan tergesa-gesa," kata dia.

Suriadji mengaku tidak marah dengan aksi pengrusakan baner miliknya. Ia justru merasa kasihan dengan pelaku pengrusakan.

"Sebenarnya kami kasihan pada mereka yang sibuk merusak baner kami. Padahal kalau dibiarkan, maka akan rusak dengan sendirinya oleh panas dan hujan," kata dia.

Empat baner itu baru dipasang sepekan yang lalu, kata Suriadji. Bahan sosialisasi itu disiapkannya untuk menjaring pemilih dalam Pemilu 2014. Sesuai dengan Peraturan KPU No.15 tahun 2013, maka seluruh caleg diperbolehkan memasang baner di setiap kecamatan.

"Minggu lalu kami pasang baner di perumahan dan tetangga perumahan. Itu belum seluruh kelurahan, padahal wilayah kami empat kecamatan," kata dia.

Meski dirobek, ia mengatakan tidak gentar dan tetap akan melakukan sosialisasi sesuai peraturan KPU.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement