REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Selasa (7/1), melakukan lelang Surat Utang Negara SPN03140408 (new issuance), SPN12150108 (new issuance), FRO069 (reopening), FRO070 (reopening) dan FRO068 (reopening) dengan jumlah indikatif Rp 10 triliun untuk memenuhi
sebagian target pembiayaan dalam APBN 2014.
Seperti dilansir laman resmi DJPU, total penawaran yang masuk mencapai Rp 29.610.500.000.000, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri tersebut adalah Rp 10.000.000.000.000.
Dari jumlah penawaran yang masuk terhadap lima seri utang, jumlah penawaran tertinggi tercatat pada seri FR0070 Rp 11,597 triliun dengan yield tertinggi 9,99 persen.
Akan tetapi, sesuai dengan kewenangan yang diberikan UU 24/2002, Menteri Keuangan menetapkan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 4,1 triliun dengan yield tertinggi dimenangkan 9,2 persen.
Setelah itu, berturut jumlah penawaran masuk untuk masing-masing seri antara lain FR0068 Rp 7,090 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 10,0 persen (nominal yang dimenangkan Rp 2,15 triliun dan yield tertinggi 9,62 persen), SPN03140408 Rp 5,351 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 7,25 persen (Rp 1 triliun, 6,35 persen), SPN12150108 Rp 3,831 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 7,99 persen (Rp 2 triliun, 7,5 persen) dan FR0069 Rp 1,7415 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 8,85 persen (Rp 750 miliar, 8,7 persen).