Selasa 07 Jan 2014 21:27 WIB

SBY Harap Trofi Piala Dunia Bawa Berkah untuk Timnas

Rep: Esthi Maharani/ Red: Didi Purwadi
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) bersama FIFA Ambassador Dwight Yorke (kiri) membuka Trofi Piala Dunia saat menerima delegasi Asosiasi Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) di Lapangan Tengah Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/1).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) bersama FIFA Ambassador Dwight Yorke (kiri) membuka Trofi Piala Dunia saat menerima delegasi Asosiasi Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) di Lapangan Tengah Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap kedatangan trofi Piala Dunia mampu membawa berkah dan memberi semangat bagi bangsa Indonesia untuk membangun tim nasional yang kuat.

"Suatu hari nanti, Tim Nasional kami dapat turut serta bahkan masuk ke putaran babak final Piala Dunia," katanya, Selasa (7/1).

SBY mengatakan dia sudah memiliki tim favorit yang diunggulkan. Tapi, Presiden merahasiakannya dan hanya memberitahukan pada Dwight Yorke.

Sementara Brand Ambassador of FIFA, Dwight Yorke, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Presiden SBY dan seluruh rakyat Indonesia yang telah menyambut hangat kunjungan Tur Trofi Piala Dunia 2014.

Dwight Yorke, mantan striker Manchester United, mengatakan sangat terkesan atas antusiasme masyarakat Indonesia dalam menyambut trofi Piala Dunia.

"Saya berharap Piala Dunia 2014 akan membawa kegembiraan bagi rakyat Indonesia. Kami mengharapkan suatu saat nanti sepak bola Indonesia dapat ikut Piala Dunia," kata Yorke.

Trofi Piala Dunia tiba di  Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (6/1) dan akan diperlihatkan kepada  Presiden SBY di Istana Negara sebelum dipajang di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (8/1).

Dwight Yorke memberi kesempatan kepada Presiden SBY untuk memegang trofi Piala Dunia. Ia menyebutkan trofi Piala Dunia hanya boleh dipegang oleh Presiden/Kepala Negara dan tim pemenang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement