REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Pelatih Rafael Benitez sedang berupaya membenahi lini belakang Napoli. Mantan pembesut Chelsea tersebut dikabarkan bakal merekrut satu pemain yang berposisi di lini belakang.
Menurut sumber terpercaya, I Partenopei tertarik untuk mendatangkan Nemanja Vidic secepatnya. Meski sudah berusia 32 tahun lebih, namun kemampuannya dalam menjaga pertahanan Manchester United (MU) masih mumpuni.
Napoli berupaya memanfaatkan kontrak Vidic yang berakhir pada Juni 2014. Hingga kini, the Red Devils masih belum menemukan kesepakatan dengan mantan palang pintu Spartak Moskow itu. Alhasil, Vidic berpeluang hengkang dari Old Trafford lantaran secara aturan bebas memilih klub yang ingin dibelanya.
Sang agen Silvano Martina menunjukkan indikasi kliennya bakal tidak lagi memperkuat MU. Hanya saja, ia menolak jika pelabuhan Vidic berikutnya adalah Napoli. Menurut Martino, pemain asal Serbia itu masih memiliki waktu untuk mempertimbangkan siapa klub yang bakal diperkuat berikutnya. "Napoli? Saat ini belum ada kontak," ujar Martina kepada Radio Crc, Rabu (8/1).
Meski pun Vidic bisa meninggalkan MU sesukanya, namun manajer Moyes dilaporkan masih ingin memakai jasanya. Alhasil, Moyes berusaha mencegah kepergian Vidic pada bursa transfer Januari ini. Tapi, ia tidak diberi kontrak baru dengan pertimbangan teknis.
"Bagaimana pun, untuk saat ini, saya akan mengesampingkan perpanjangkan kontrak dengan Manchester United," ujar Martina.
Musim ini, Vidic baru bermain sebanyak 13 kali hingga pekan ke-20 Liga Primer Inggris. Cedera yang menerpanya membuatnya tidak selalu menjadi pilihan reguler Moyes. Dia baru menyumbang satu gol ketika timnya disingkirkan Sunderland di semi final Piala Liga, Rabu (8/1) dini hari WIB.
Vidic yang saat ini menjadi kapten klub didatangkan Sir Alex Ferguson pada Januari 2006. Duetnya bersama Rio Ferdinand membuat MU dikenal sebagai tim dengan pertahanan tersolid di Liga Primer Inggris. Beberapa penghargaan yang didapat Vidic adalah lima trofi Liga Primer Inggris dan Liga Champions 2008.
Ikuti Whatsapp Channel Republika