REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin mengaku siap mendampingi Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden.
Namun, Din tidak bisa mengarahkan warga Muhammadiyah memberikan dukungan terhadapnya. "Secara lembaga, Muhammadiyah itu tidak berafiliasi pada salah satu partai politik. Kami tidak bisa mengarahkan mereka," kata Din pada ROL, di kantor PP Muhammadiyah, Rabu (8/1).
Baginya, menjadi cawapres Prabowo adalah suatu kehormatan. Karenanya, Din merasa tersanjung bila diberi mandat tersebut.
Selama ini Din menganggap Prabowo sebagai sahabatnya baiknya. Keduanya pernah berada dalam satu lembaga dan sama-sama berkontribusi dalam membangun bangsa. Dan menurutnya, Indonesia sudah saatnya menggalang kebersamaan antarpihak.
Prabowo yang menjadi bakal capres dari Partai Gerindra mendatangi Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tujuannya untuk mengajukan usulan kerja sama mendirikan lembaga tabung haji ke Muhammadiyah.
"Untuk program tersebut, tentunya kami menyambut baik, pemikiran tersebut sejalan dengan cita-cita Muhammadiyah," ujarnya.
Prabowo berujar, masalah haji harus disiasati. Sebab, Indonesia mengirimkan kuota jemaah haji di atas 200 ribu orang per tahun. Karenanya, dia menemui Muhammadiyah dan sejumlah ormas Islam lain untuk menyatukan gagasan atas masalah tersebut.
Dia mengatakan, kedatangannya ke PP Muhammdiyah bukan semata-mata mencari dukungan dari ormas tersebut. Gerindra hanya ingin menjalin kerja sama dan komunikasi dengan semua pihak.