Rabu 08 Jan 2014 23:02 WIB

ESDM Akan Bangun PLTS Komunal

Lampu tenaga surya
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Lampu tenaga surya

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan membangun pembangkit listrik tenaga surya komunal di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada 2014.

"Kalau tidak ada halangan, Kementerian ESDM RI bekerja sama dengan Pemkab Nunukan akan membangun PLTS komunal pada 2014," kata Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan Yosua Batara Parangan di Seimenggaris Nunukan, Rabu (8/1).

Rencana lokasi pembangunan PLTS terpusat tersebut di Desa Srinanti, ibu kota Kecamatan Seimenggaris berdaya 50 kilowatt volt, Desa Bukit Harapan, Kecamatan Sebatik Tengah, Pulau Sebatik, juga 50 KWV, 10 KWV di Desa Balatikon, Kecamatan Sebuku.

Selanjutnya pembangkit listrik yang sama pada dua ibukota kecamatan yang berbatasan dengan Negeri Sarawak yaitu Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan. Mengenai PLTS komunal ini pada masing-masing ibukota kecamatan daerah yang masih sulit dijangkau dengan aliran listrik, rencananya dibangun secara terpusat dan selanjutnya akan dialirkan ke rumah-rumah penduduk, katanya.

Kenapa diprioritaskan kepada daerah yang belum dapat teraliri jaringan listrik, Yosua mengatakan masih rangkaian dengan program Pemkab Nunukan yakni Gerbang Emas (Gerakan Pembangunan Ekonomi Mandiri, Aman dan Sejahtera) dengan slogan "Perbatasan Terang Benderang".

Masih di Kecamatan Seimenggaris, Bupati Nunukan, Drs Basri yang dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan, pembangunan PLTS komunal ini telah menjadi upaya pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan pelayanan tenaga listrik bagi masyarakat di wilayah perbatasan dan terpencil di daerahnya.

Menurut Bupati Nunukan, masalah listrik telah menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini sehingga perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dalam rangka peningkatan kesejahteraannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement