REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekjen DPP PKS, Taufik Ridho mengatakan, partainya menunggu keputusan dari Majelis Syuro sebelum mengumumkan nama capres pada Pilpres 2014.
"Majelis Syuro pada Januari ini Insya Allah akan memutuskan siapa saja dari lima besar hasil pemilihan raya (Pemira) PKS yang selanjutnya diuji publik sebelum diputuskan menjadi capres," katanya di Semarang, Rabu (8/1).
Hal tersebut disampaikan Taufik saat mendampingi Presiden PKS, Anis Matta dalam jumpa pers sebelum menghadiri acara dialog terbuka kader PKS di Gedung Wanita Semarang.
Lima besar hasil Pemira PKS yang diselenggarakan pada Desember 2013 di DPW PKS di 33 provinsi itu adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring, dan Nur Mahmudi Ismail.
Ia menjelaskan, PKS menganut sistem demokrasi internal yang transparan atau menggunakan masukan dari semua kader yang ada.
"Kalau sudah disepakati oleh partai maka capres yang diusung partai tinggal maju karena semua kader akan mendukung siapapun yang akan dicapreskan," ujar Taufik yang juga Ketua Lembaga Penyiapan dan Penokohan Kader (LPPK) DPP PKS itu.
Menurutnya, nama yang akan menjadi capres dari PKS tidak harus salah satu nama yang menjadi rangking satu hasil Pemira PKS.
"Kita berharap Majelis Syuro nanti memutuskan tiga nama dari lima besar hasil Pemira PKS, sesuai dengan nomor partai," katanya.
Hasil penghitungan nasional Pemira PKS, Hidayat Nur Wahid memperoleh 50.567 suara atau 18,34 persen, lalu diikuti Anis Matta dengan 48.152 suara atau 17,46 persen, disusul di posisi ketiga oleh Ahmad Heryawan dengan perolehan 46.014 suara atau 16,69 persen, Tifatul Sembiring di posisi keempat dengan perolehan 31.742 suara atau 11,50 persen dan diperingkat kelima yaitu Nur Mahmudi Ismail 20.249 suara atau 7,41 persen.