Rabu 08 Jan 2014 23:40 WIB

58 Pemilih di Lapas Cebongan Masih Bermasalah

Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah.    (ilustrasi)
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 58 dari 293 nama pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih bermasalah.

"Nama dalam daftar pemilih yang masih bermasalah tersebut karena belum mencantumkan nomor induk kependudukan," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman Supriyanto, Rabu (8/1).

Menurut dia, nomor NIK warga binaan itu belum bisa tervalidasi, sehingga belum ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT). "Guna mengatasi hal tersebut, kami terus berkoordinasi dengan keluarga warga binaan, dan KPU Kabupaten Sleman," katanya. Ia mengatakan salah satu upaya yakni meminta keluarga warga binaan mengirimkan nomor KTP.

Supriyanto mengatakan pada pelaksanaan Pemilu 2014, satu tempat pemungutan suara (TPS) akan disediakan di Lapas Sleman. "Kami harapkan TPS ini dapat dimanfaatkan warga binaan untuk memberikan suaranya pada Pemilu 2014. Mudah-mudahan setelah ada sosialisasi dari KPU Sleman beberapa waktu lalu, partisipasi warga binaan cukup baik," katanya.

Ia mengatakan meskipun banyak warga binaan yang mempunyai hak pilih, namun hingga kini pihaknya belum mengizinkan partai politik atau calon legislatif  berkampanye di Lapas Sleman. "Belum ada aturan yang jelas terkait kampanye di lapas," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement