Kamis 09 Jan 2014 01:30 WIB

Lihat Spanduk Nur Mahmudi Capres, Aher Tertawa Hahaha...

Ahmad Heryawan
Foto: Antara/Agus Bebeng
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Spanduk Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, sebagai kandidat calon presiden (capres) RI terpasang di sejumlah ruas jalan yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/1).

Spanduk berukuran sekitar 5 x 0,5 meter bertuliskan "Wali Kota Depok Yang Siap Jadi Presiden" dan menampilkan foto Nur Mahmudi terpasangan di perempatan lampu merah Taman Pramuka Kota Bandung.

Spanduk Nur Mahmudi Ismail sebagai capres itu dilihat langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan rombongan wartawan yang saat itu hendak melakukan pantauan ke PT Pertamina Jawa Barat di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung.

Saat itu, ketika hendak melewati Jalan Taman Pramuka Kota Bandung, seorang wartawan tiba-tiba saja melihat spanduk tersebut.

"Waduh, ada spanduk Nur Mahmudi jadi capres itu," kata wartawan yang naik mobil bersama Heryawan.

Aher pun melihat spanduk tersebut dan berkata,"Tenang, tenang saja, hahaha.''

Ahmad Heryawan juga menjadi kandidat Capres RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama Nur Mahmudi Ismail.

Spanduk Nur Mahmudi Ismail sebagai capres juga terpasang di perempatan kawasan Carrefour Kiaracondong Kota Bandung. Spanduk bertuliskan "Indonesia Butuh Pemimpin Yang Segar dan Berpengalaman" disertai dengan foto Nur Mahmudi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement