REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kritikan mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Robert Gates, kepada Presiden Barack Obama dalam penanganan perang di Afghanistan ditanggapi keras oleh mantan pembantu Obama, William Daley.
Menurut mantan Kepala Staf Obama ini, buku Gates “In Duty: Memoirs of a Secretary of War” sangat prematur mengingat Obama masih memegang jabatan kepresidenan.
"Ketergesa-gesaan untuk menulis buku oleh orang yang sudah meninggalkan jabatannya, sementara administrasinya masih berlangsung, saya kira ini sesuatu yang disayangkan," katanya kepada CBS sebagaimana dilansir The Telegraph.
Dia menambahkan, "Saya pikir itu sangat merugikan, saya jujur saja."
Sementara David Axelrod, orang dekat Obama mengatakan bahwa buku itu "membingungkan" meskipun kritik Gates akhirnya menyimpulkan bahwa "Obama benar dalam setiap keputusan ini" pada perang Afghanistan.
Dia juga menolak klaim Gates bahwa Obama "mengakui samar-samar" bahwa ia membuat keputusan tentang perang Irak untuk membahagiakan kalangan Demokrat.
"Saya tidak menyarankan ia membuat segalanya untuk menjual buku, tapi saya pikir bahasa yang ia gunakan, misalnya, pada cerita Irak, tidak jelas dan itu subyektif," kata Axelrod.