REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan ada pihak yang ingin menjadikan Kebun Binatang Surabaya (KBS) sebagai area komersial, seperti hotel dan pusat perbelanjaan.
"Kami menduga ada oknum yang ingin menjadikan Kebun Binatang Surabaya sebagai lahan komersil hingga memunculkan kasus seperti saat ini," kata Zulkifli Hasan ditemui di Balai Karantina Pertanian Soekarno - Hatta, Kamis.
Zulkifli Hasan menerangkan, sejak Kebun Binatang Surabaya dikelola oleh Kementerian Kehutanan dua tahun lalu, banyak sekali yang menginginkan agar tempat itu ditutup. Alasannya bermacam - macam seperti pengelolaan yang tidak baik oleh kementerian. Meskipun ketika itu sejumlah ahli telah diperbantukan untuk mengurus Kebun Binatang Surabaya.
Namun, Kementerian Kehutanan tetap pada pendirian untuk mempertahankan keberadaan Kebun Binatang Surabaya meski banyak kritik. "Apapun masalahnya, kemenhut akan tetap memperjuangkan keberadaan KBS. Sebab, itu adalah bagian dari aset yang harus dipertahankan," katanya.
Kini, setelah KBS diserahkan oleh Kemenhut kepada Pemkot Surabaya mulai tahun 2012, proses manajemen dan anggaran pun telah semakin baik. Mengenai kematian singa jantan di KBS, Zulkifli menambahkan, kasus tersebut diduga dilakukan dengan sengaja.
Karena, tidak mungkin singa mati dengan kondisi seperti itu. Maka itu, Kementerian Kehutanan telah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengusut kasus itu. "Kita ingin agar pelakunya dapat ditangkap. Sebab, kematian singa jantan di KBS diduga disengaja," ujarnya.