Kamis 09 Jan 2014 20:51 WIB

Belasan Gempa Vulkanik Terekam dari Gunung Lokon

Gunung Api Lokon mengeluarkan debu vulkanik serta lava di kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Gunung Api Lokon mengeluarkan debu vulkanik serta lava di kota Tomohon, Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, TOMOHON --  Belasan gempa vulkanik masih terekam dari Gunung Lokon, Kota Tomohon, Sulawesi Utara sejak pukul 00.00 WITA hingga 24.00 WITA Rabu (8/1).

Dari data Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA terekam satu kali gempa vulkanik dalam, dan pukul 06.00 WITA hingga 12.00 WITA terekam sembilan kali gempa vulkanik dangkal.

Sementara pada pukul 12.00 WITA hingg 18.00 WITA terekam dua kali gempa tektonik jauh, empat kali gempa vulkanik dalam dan empat kali gempa vulkanik dangkal, dan di interval waktu 18.00 WITA hingga 24.00 WITA terekam dua kali gempa tektonik jauh, satu kali gempa vulkanik dalam dan dua kali gempa vulkanik dangkal.

Sedangkan di hari Kamis (9/1) pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA terekam empat kali gempa tektonik jauh, satu kali gempa vulkanik dalam dan dua kali gempa hembusan serta tremor 0,5 hingga empat milimeter.

"Hingga kini status Gunung Lokon masih siaga pada level III," kata petugas pengamat gunung api, Ferry di Tomohon, Kamis.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Farid Ruskanda Bina yang berada di Sumatera Utara membantu memantau aktivitas Gunung Sinabung mengatakan, frekwensi kegempaan Gunung Lokon semakin menurun sehingga telah diusulkan untuk penurunan status dari siaga level III ke waspada level II.

"Kami masih menunggu jawaban dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Bandung atau terkait usulan ini," katanya. Status siaga Gunung Lokon yang ditetapkan PVMBG Bandung telah berlangsung dua tahun lima bulan sejak letusan Juli 2011 lalu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement