Jumat 10 Jan 2014 01:01 WIB

Guru Pekanbaru Tunggu Dana Sertifikasi

Seorang guru sedang mengajar para siswa. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang guru sedang mengajar para siswa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 2.000 lebih guru tingkat SD, SMP dan SLTA di Pekanbaru, Riau kini masih menunggu dana sertifikasi dari pemerintah yang belum dibayarkan untuk Desember 2011, November 2012, dan Desember 2012.

"Para guru di Pekanbaru memang masih ada yang belum menerima uang sertifikasi, pada bulan-bulan rersebut dan ini menjadi 'hutang negara pada guru' atau dijanjikan akan dibayar kan lagi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Zulfadil di Pekanbaru, Kamis.

Tunjangan sertifikasi guru atau tunjangan profesi merupakan bentuk peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik yang telah dinyatakan lolos sertifikasi.

Menurut dia, tunjangan sertifikasi guru ini nominalnya sebesar satu kali gaji pokok yang selama ini diterima setiap bulannya. Tunjangan sertifikasi guru ini diterima secara periodik oleh para guru yang telah lolos sertifikasi.

"Dengan adanya peningkatan kesejahteraan guru ini diharapkan terjadi peningkatan mutu tenaga pendidik," katanya.

Ia mengatakan, uang sertifikasi yang berasal dari pemerintah pusat melalui Kementrian Keuangan RI itu dijanjikan akan diusahakan dalam APBN Perubahan 2013.

Akan tetapi, katanya, hingga kini anggaran tersebut belum direalisasikan sehingga para guru di Kota Pekanbaru terpaksa masih menunggu.

"Uang sertifikasi untuk tiga bulan tersebut tentu akan pemerintah karena diakui sebagai hutang negara pada para guru dan tunggakan tahun lalu akan dimasukkan dalam tahun berikutnya," katanya.

Ia mengatakan tentunya para guru tetap harus menunggu sedangkan uang sertifikasi pada tahun 2013 sudah dicarikan seluruhnya.

Pada kesempatan itu, Zulfadil meminta para guru agar bersabar sebab ini bukan persoalan dari Pekanbaru yang diharapkan bisa dicairkan pada tahun 2014.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement