Kamis 09 Jan 2014 21:51 WIB

Polres Bangkalan Tingkatkan Penjagaan ATM

  Seorang petugas Gegana melakukan penyisiran Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di ATM Bank Mandiri Karangploso, Malang, Jawa Timur, Kamis (9/1).(Antara/Ari Bowo Sucipto)
Seorang petugas Gegana melakukan penyisiran Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di ATM Bank Mandiri Karangploso, Malang, Jawa Timur, Kamis (9/1).(Antara/Ari Bowo Sucipto)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Petugas Polres Bangkalan, Jawa Timur, melakukan patroli ke semua anjungan tunai mandiri di wilayah itu, Kamis, menyusul kasus ledakan ATM Bank Madiri di Karangploso, Malang, Kamis dini hari.

"Selain melakukan patroli ke berbagai ATM di Bangkalan, kami juga memberikan imbauan kepada Satpam yang menjaga ATM agar hati-hati dan waspada, serta segera melaporkan ke polisi apabila ditemukan ada hal-hal yang mencurigakan," kata Kapolres Bangkalan AKBP Sulistijono, Kamis malam.

Kapolres menjelaskan, Polres Bangkalan memang tidak melakukan kegiatan khusus seperti melakukan penjagaan ATM ektra ketat. Pihaknya yakin, Bangkalan aman dari ancaman terorisme.

Kendatipun demikian, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan, memingat potensi kejahatan dan berbagai tindak pidana kriminal lainnya bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.

"Kewaspadaan ini tidak hanya khusus untuk petugas keamana saja, akan tetapi semua masyarakat saya kira juga harus lebih waspada juga," kata Kapolres.

Sebuah anjungan tunai mandiri Bank Mandiri di Jalan Kertanegara, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis dini hari meledak. Kerasnya ledakan menyebabkan bilik ATM itu luluh lantak karena kaca bilik berhamburan hingga jarak sekitar 20 meter dari lokasi, bahkan sebagian serpihan kaca memenuhi ruko dan sebuah rumah makan yang tidak jauh dari lokasi.

Meski kaca bilik luluh lantak, mesin ATM yang ada di dalamnya masih tetap utuh. Ledakan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari dan lokasi ledakan kini sudah diamankan puluhan personel dari unsur polisi maupun TNI.

Sebanyak empat saksi sudah dimintai keterangan. Penyebab ledakan sendiri kini masih belum diketahui karena masih dilakukan penyelidikan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement