REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Kenya, Jumat (10/1) waktu setempat, mengatakan menewaskan setidak-tidaknya 30 gerilyawan Shebab, termasuk komandan penting mereka, dalam serangan udara terhadap markas pelatihan di Somalia. Walaupun, kelompok itu segera membantah pernyataan tersebut.

Militer Kenya pada Kamis petang mengatakan serangan itu menyasar markas Shebab di Garbarahey di daerah Gedo. Lokasi serangan sekitar 600 kilometer baratlaut ibu kota Mogadishu dan dekat perbatasan dengan Kenya dan Ethiopia.

"Jet tempur KDF (Pasukan Pertahanan Kenya) menyerang sarang Al Shebab di mana satu pertemuan sedang dilakukan," kata seorang pejabat senior KDF.

"Penilaian awal kehancuran dalam pertempuran itu menunjukkan lebih dari 30 gerilyawan Al Shebab tewas, termasuk para komandan penting mereka," tambah pejabat itu.

Seorang pejabat militer lainnya mengatakan angkatan bersenjata Kenya sedang berusaha memastikan identitas mereka yang tewas dalam serangan itu.

"Kami belum dapat memastikan identitas mereka, tetapi mereka kehilangan besar dalam hirarki kelompok garis keras itu dan menambahkan lima kendaraan dan aset-aset penting lainnya hancur dalam serangan itu,'' katanya.

Dihubungi AFP, seorang juru bicara Shebab membantah klaim-klaim Kenya itu. "Kami tidak memiliki pasukan di sana. Tidak ada para petempur Shebab di daerah itu, begitu juga tidak ada orang kami yang tewas," kata juru bicara Shebab, Abdiaziz Abu Musab.

Ikuti Whatsapp Channel Republika