REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, mengganti kaca jendela dan pintu kereta dengan akrilik (acrylic) guna mengantisipasi dampak buruk dari pelemparan batu.
"Selain menimbulkan kerugian berupa pecahnya kaca kereta, aksi pelemparan batu oleh orang tidak bertanggung jawab ini acap kali menyebabkan penumpang KA terluka akibat terkena serpihan kaca yang pecah," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Jumat.
Oleh karena itu, kata dia, PT KAI Daop 5 Purwokerto mengganti kaca jendela dan pintu kereta dengan menggunakan akrilik yang dinilai lebih kuat menahan benturan akibat lemparan batu jika dibandingkan dengan kaca biasa.
Menurut dia, akrilik memiliki sifat lentur sehingga ketika terjadi pelemparan akan memantul dan tidak akan pecah atau hancur.
Dengan demikian, lanjut dia, kerugian akibat pelemparan batu berupa pecahnya kaca maupun terjadinya korban yang terkena serpihan kaca dapat dihindarkan.
"Saat ini Daop 5 Purwokerto telah mengganti 1.362 kaca jendela dan 170 lembar kaca pintu kereta dari yang tadinya menggunakan kaca biasa dengan jenis akrilik. Totalnya sudah sekitar 60 kereta yang kacanya diganti akrilik dari jumlah 110 armada kereta Daop 5 Purwokerto," katanya.