REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Inter Milan, Erick Thohir, menampik isu keretakan dalam klubnya. Pengusaha muda asal Indonesia itu menegaskan, segenap penggawa Inter senantiasa bahu-membahu dalam satu tujuan yang sama.
Kubu Inter harus menelan pil pahit awal pekan ini akibat kekalahan menyakitkan dari Lazio. Seusai laga tersebut, media Italia menghembuskan rumor bahwa sang presiden marah besar. Erick bahkan disebut mengkritik permainan anak-anak asuh Walter Mazzarri.
"Saya membaca bahwa kekecewaan saya atas kekalahan kemarin telah disalahartikan sebagai kritikan terhadap tim," kata dia seperti dilansir laman resmi Inter.
Menurut Erick, wajar jika seorang fans seperti dirinya kecewa melihat tim kesayangannya kalah dalam pertandingan. Ia mengatakan, kekecewaan berbeda dengan sikap mengkritik.
"Saya sama marahnya dengan orang lain ketika kami kalah. Namun, kami terus bekerja bersama-sama dengan satu tujuan yang sama," ungkap pria usia 43 tahun ini.