REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, hingga Minggu, kekurangan stok meteran air untuk dipasang ke semua calon pelanggan yang sudah masuk daftar tunggu.
Kabag Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ogan Komering Ulu (OKU) Asril di Baturaja, Minggu, menjelaskan bahwa saat ini ada sekitar 100 lebih daftar tunggu masyarakat calon pelanggan yang ingin memasang aliran air PDAM.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya bukannya mempersulit pemasangan, melainkan kurangnya alat meteran air di PDAM OKU karena belum datang dari pabrik tempat pemesanan.
"Kalau meteran air sudah datang, pelanggan yang sudah mendaftar akan segera kami hubungi untuk dilakukan pemasangan baru," katanya.
Menurut dia, adanya kendala tersebut, pihaknya sementara ini terpaksa menggunakan meteran merek lain dari yang biasanya agar pelanggan tidak terlalu lama menunggu dan kecewa.
"Sekarang kami pakai meteran air merek Iteron. Sebelumnya, kami pakai Iin frow yang memang kualitas sama dan juga Standar Nasional Indonesia (SNI). Sengaja kami beralih sebab jika terus menunggu fasilitas meteran, seperti merek biasa dipakai, belum tahu kapan datangnya. Oleh karena itu, kami ganti merek meteran lain," katanya.
Asril mengatakan bahwa tahun ini ada sekitar 600 penambahan pelanggan baru di PDAM OKU.
"Sampai akhir Desember 2013 jumlah pelanggan PDAM di wilayah OKU tercatat sebanyak 13.109. Sekarang bertambah hingga mencapai total sekitar 19.109 pelanggan," katanya.
Adapun target penambahan jumlah pelanggan baru pada tahun 2014, Asril mengatakan bahwa tahun ini targetnya ada penambahan pelanggan sebanyak 4.000 sambungan baru.
Angka tersebut, kata dia, lebih tinggi dua kali lipat daripada target 2013 hanya 2.000 pelanggan baru.
"Kami optimistis bisa mencapai target karena permasalahan terbatasnya stok meteran air segera teratasi," katanya.
Pada tahun 2013, PDAM setempat memang tidak mencapai target karena terkendala terbatasnya stok meteran air. Namun, pada tahun 2014, masalah tersebut mudah-mudahan bisa ditanggulangi, katanya.