REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Warga Kampung Pulo, khususnya di RT 003 dan RT 004/ RW 03, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur yang rumahnya terendam banjir selaai dievakuasi petugas, Ahad (12/1) pukul 21.50 WIB. Selain menggunakan perahu kayu milik pemerintah setempat, bantuan dua perahu lainnya datang pula dari Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Timur (Jaktim) dan tim relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Usep Tahrudin (47 tahun), Ketua RT 004, RW 03, Kampung Pulo, menuturkan, ada sekitar 300 warga yang rumahnya sebagian besar terendam banjir. "Selain karena hujan deras, banjir di Kampung Pulo juga disebabkan oleh dibukanya pintu air Bendungan Katulampa di Bogor. Ketinggian air di Kampung Pulo saat ini kira-kira sekitar tiga meter dan masih akan naik terus," ujar Usep Tahrudin.
Menurut Usep, tidak semua warga bersedia dievakuasi. Alasannya, permukaan banjir masih belum menyentuh lantai dua di rumah-rumah warga. Ia juga menyatakan belum ada. Bantuan pemerintah yang datang, bahkan hingga saat ini. Sehingga wanita dan anak-anak lebih diutamakan untuk dievakuasi terlebih dahulu. Sementara kaum pria banyak yang memilih untuk menjaga rumah.
Sementara itu salah satu relawan dari Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), Robith Fuadi (25), memaparkan bahwa tim ACT membawa kru sebanyak tiga orang. Tim ACT membawa peralatan rescue berupa perahu kayak dan dayung.
Terpantau sejumlah orang dari beragam usia, terbanyak adalah anak-anak daan ibu-ibu, silih berganti dievakuasi dari rumahnya di Kampung Pulo ke tempat yang tidak terkena banjir di ujung jalan.
Menurut Iwan Syahputra (35), anggota relawan tim ACT lainnya, tim ACT telah mengevakuasi lebih dari 15 orang dengan menggunakan perahu kayak dan dibantu warga Kampung Pulo. "Evakuasi warga dimulai sekitar pukul 20.00 WIB hingga berakhir pukul 21.55 WIB," ujar Iwan.
Situasi saat ini terpantau listrik dalam kondisi mati sehingga suasana gelap gulita di wilayah Kampung Pulo yang kebanjiran. Kecuali di tempat perbatasan dengan jalan raya, yang berada tepat di depan rumah Ketua RT 003. Adapun rumah Ketua RT 004 telah terlebih dahulu terendam banjir sejak Ahad petang. Sekitar pukul 21.00 WIB, sejumlah pejabat pemerintah seperti Camat, Lurah, dan perwakilan PMI serta Sudin Damkar Jaktim juga datang untuk meninjau lokasi. Mereka menjelaskan kepada Ketua RT 003 bahwa bantuaan akan datang mulai esok pagi.