REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim rescue PKPU langsung turun mengevakuasi korban banjir di hari pertama turunnya hujan lebat yang terus menerus yang menyebabkan Jakarta dikepung banjir, Ahad (12/1). Evakuasi pertama korban banjir dilakukan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan di Balekambang RT 05/05 Condet, Jakarta Timur.
Beberapa manula harus digendong ke tempat aman. Pagi ini, Senin (13/1) evakuasi korban banjir masih berlanjut. Malam sebelumnya, tim rescue tengah melakukan assessment dan berkoordinasi dengan tim kesehatan dan tim trauma healing untuk segera diturunkan di beberapa titik banjir Jakarta.
Hujan yang terus menerus mengguyur Jakarta sejak Ahad (12/1) pagi itu menyebabkan sejumlah titik di Jakarta terendam banjir dengan ketinggian bervariasi. Informasi dari BNPB, beberapa wilayah sudah dalam status siaga 1 dan siaga 2. Hingga Ahad (12/1) pukul 20.10 WIB, tinggi muka air sungai di Jakarta terus bergerak naik. Pantauan Pusdalops BPBD DKI Jakarta, debit sungai Ciliwung di Depok dan Manggarai pada posisi Siaga 2. Begitu pula di Karet juga Siaga 2. Kondisi siaga 2 ini menyebabkan pemantauan tinggi muka air (tma) harus dilakukan per 15 menit sekali. Artinya, banjir yang lebih besar dapat terjadi dalam waktu singkat.
Untuk semua aksi banjir Jakarta tersebut, sangat dibutuhkan bantuan untuk kebutuhan evakuasi banjir seperti tenda, alas tidur, selimut, alat penerangan, perahu, perangkat dasar kebutuhan keluarga seperti kitchen kits dan paket cuci mandi. Selain itu juga dibutuhkan dukungan relawan medis seperti dokter, perawat, dan apoteker serta relawan non medis untuk turut serta membantu aksi banjir. PKPU juga akan segera mendirikan dapur air jika banjir masih mengepung Jakarta beberapa hari ke depan.
Anda yang membutuhkan bantuan, sila mengnhubungi hotline siaga banjir PKPU di 021-70607578 dan BB 27606F15.