Selasa 14 Jan 2014 13:40 WIB

Simbiosis Mutualisme PKB dan Rusdi Kirana

Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana menyapa wartawan sebelum mengikuti sesi pra konvensi dengan anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8).
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana menyapa wartawan sebelum mengikuti sesi pra konvensi dengan anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Ridho Imawan Hanafi menilai, ada simbiosis mutualisme antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Rusdi Kirana.

Direktur Utama Lion Air Grup itu ditetapkan menjadi Wakil Ketua Umum PKB. "Tanpa keuntungan yang didapat oleh keduanya, tak mungkin Rusdi langsung mendapat posisi Waketum dan PKB memberinya posisi itu," kata Ridho di Jakarta, Selasa (14/1).

Ridho menilai, Rusdi ingin mencari kendaraan politik yang dinilai pas untuk artikulasi politiknya. Ia berkata, PKB dinilai Rusdi partai terbuka yang bisa menampung dari berbagai kalangan dan mungkin dilihat masih 'mewarisi' perjuangan politik Abdurahman Wahid (Gus Dur).

"Rusdi bisa leluasa berperan lebih jauh melalui PKB yang memberinya jabatan Waketum. Hal yang tidak mudah dia dapatkan apabila dirinya bergabung di partai lain," ujarnya.

Selain itu, masuknya Rusdi menjadi keuntungan tersendiri bagi PKB. Sebab, sebagai pengusaha, Rusdi tentu memiliki modal finansial yang tidak sedikit dan partai bisa mengaksesnya jika membutuhkan.

Ia berkata, PKB seperti parpol yang lain pasti membutuhkan modal menjelang Pemilu 2014 dan sejauh ini partai itu belum kuat dari sisi finansial. "Karena itu, Rusdi diharapkan bisa menutupi kekurangan tersebut," katanya.

PKB memetik keuntungan persepsi di hadapan publik sebagai partai terbuka dengan masuknya Rusdi dalam jajaran elit.

Dirut Lion Air Grup Rusdi Kirana resmi ditetapkan sebagai Waketum PKB setelah digelar rapat pleno, Ahad (12/1). Keputusan itu dengan mempertimbangkan perkembangan sosial, politik, budaya dan anggaran dasar rumah tangga. Selain itu,pengangkatan itu hasil konsultasi dengan pengurus dan dewan syuro partai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement