REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Pengungsi banjir warga Kampung Pulo kekurangan makanan dan susu formula khusus untuk bayi. Namun makanan dan minuman untuk dewasa sudah mencukupi kebutuhan pengungsi.
Anita Wulandari (28 tahun) mengaku sudah mengungsi di posko banjir Gang 5, RT 003/004, RW 03, Kampung Pulo bersama kedua anaknya, Maura (1 tahun) dan Raka (6 tahun) pasca banjir hari pertama, Ahad malam (12/1).
Menurut ibu dua anak ini, bantuan makanan untuk pengungsi dewasa, alhamdulilah, mencukupi. Namun yang masih kurang adalah bantuan makanan dan susu formula untuk bayi.
"Keperluan bayi masih kurang. Selama empat hari mengungsi, Maura saya kasih makan pakai nasi aja. Maura udah bisa makan nasi, saya suapin aja sedikit-sedikit," ujar Anita.
Susu bayi juga belum ada. Kondisi banjir begini bingung nyari susu formula untuk bayi dimana. Susu botol ini aja, saya hanya bisa beli ukuran kardus kecil, tutur Anita.
Sementara R. Budi Budrial, Ketua RT 003, RW 04, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, menyatakan, saat ini pengungsi yang berasal dari warga RT 003 dan RT 004, RW 03, Kampung Pulo berjumlah 160 orang.
"Rincian pengungsi dari RT 003 dan 004, RW 03, Kampung Pulo, yaitu: 18 bayi lima tahun (balita), 13 orang bayi tiga tahun, 34 anak berumur antara 5 - 13 tahun dan 9 orang lanjut usia serta 86, orang dewasa," jelas R. Budi Badrial, Ketua RT 003, RW 04, Kampung Pulo saat diwancarai pada Kamis malam (16/1).
Hal senada diungkapkan Slamet (60 tahun), salah seorang anggota Pertahanan Sipil (Hansip) di RT 003, RW 03, Kampung Pulo. Menurutnya, bantuan makanan dan minuman serta obat-obatan untuk pengungsi, alhamdulilah, hingga saat ini sudah mencukupi.
"Namun, Makanan dan keperluan bayi masih kurang. Kalaupun ada relawan yang menyumbang, masih sangat sedikit jumlahnya. Nggak semua bayi mendapatkan makanan tersebut," jelas Slamet.