Selasa 21 Jan 2014 13:40 WIB

Sriwijaya Air Lebarkan Sayap ke Cina

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Sriwijaya Air
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sriwijaya Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sriwijaya Air akan menerbangi tiga kota di Cina mulai Rabu (22/1) besok, melalui Denpasar. Ketiga kota tersebut yakni Hangzhou (HGH), Ningbo (NGB) dan Nanking (NKG).

Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono berkata, penerbangan ke Cina ini, akan dilakukan setiap hari sekali, selama periode 22 Januari hingga Februari 2014 dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 Next Generation berkapasitas seat 167 kelas ekonomi dan delapan kelas eksekutif.

“Pada periode ini dilayani setiap hari sekali dalam rangka antisipasi Hari Raya Tahun Baru Cina, dimana permintaan pasarnya cukup tinggi,” tutur dia.

Agus melihat, pangsa pasar ke Cina cukup bagus. Apalagi, menurutnya, sudah tidak ada penerbangan dari Denpasar menuju Cina semenjak maskapai Batavia Air berhenti beroperasi akibat dipailitkan.

Untuk penerbangan ke Cina, Sriwijaya Air menargetkan tingkat keterisian (load factor) penumpang dapat mencapai 85 persen. "Sehingga, menurut kami, ini merupakan kesempatan bagi Sriwijaya Air untuk meningkatkan bisnisnya pada rute yang dinilai potensial ini. Dan diharapkan, ke depannya, penerbangan ke kota lain di Cina pun bisa dilakukan," harap Agus.

Sebelumnya, Sriwijaya Air merencanakan untuk melebarkan pasarnya ke 11 wilayah di Cina, yakni Peking (PEK), Hangzhou (HGH), Guilin (KWL), Guang Zhou (CAN), Wuhan (WUH), Chong Qing (CKG), Pudong (PUG), Changsa (CSX), Shen Zhen (SZX), Ningbo (NGB) serta Nanking (NKG). Namun, hingga saat ini, baru tiga wilayah yang mendapatkan izin untuk diterbangi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement