REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla (JK) menyarankan masyarakat mengalang dukungan untuk melakukan bersih-bersih di Kota Manado, Sulawesi Utara.
"Ini dimaksudkan agar warga saling bahu-membahu dan sukarela membersikan lumpur dan lainnya yang masih memenuhi rumah mereka menjadi korban bencana. Gerakan Manado bersih bisa dilakukan dalam sepekan," kata JK dalam keterangan resminya, Rabu (22/1).
JK juga meminta kepada Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo H Sarindajang agar menggelar kampanye Manado bersih dengan melibatkan seluruh potensi warga. Seperti perusahaan yang punya truk dan peralatan untuk mengangkut sampah.
Karena tidak ingin merepotkan staf PMI Manado yang sibuk mengurusi korban banjir, JK menugaskan karyawan Kalla Grup di Manado untuk menyiapkan hotel. Namun, ternyata hotel tersebut jauh dari lokasi banjir dengan alasan keamanan.
Tapi JK kemudian mengisntruksikan untuk pindah dan tidak menginap di hotel tersebut. "Pindahkan. Kita bukan mau pergi piknik, tapi datang untuk membantu korban bencana. Karena itu, kita harus dekat dari lokasi bencana. Tidak boleh jauh-jauh," ucapnya.
Kalau jauh, paparnya, malah susah mengkordinasikan bantuan. Lagi pula mendkeati korban justru untuk mengetahui apa kebutuhan mereka. "Itu gunanya kita melakukan kunjungan ke lokasi bencana alam," kata JK.
JK bersama rombongan aktif melakukan kunjungan ke wilayah bencana tiga pekan terakhir. Termasuk ke Tana Karo, Sumatra Utara yang warganya sudah hampir empat bulan menderita di pengungsian karena erupsi Gunung Sinabung.
JK juga menyisir dan mengunjungi korban banjir di Jakarta. Hingga mengunjungi korban banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara.