REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES — Kedatangan Rafael Benitez sepertinya menjadi bencana bagi karier Paolo Cannavaro. Berstatus kapten tim, ia harus tersingkir lantaran Benitez lebih mempercayakan duet Miguel Britos dan Christian Maggio. Alhasil, ia baru tampil empat kali hingga pekan ke-20 Serie A Liga Italia.
Menyadari masa depan suram yang menimpa adiknya, Fabio Cannavaro memberi saran agar pindah klub. Kapten timnas Italia yang memenangkan Piala Dunia 2006 tersebut menyebut, pindah klub adalah jalan terbaik bagi Paolo untuk bisa tampil lebih.
Apalagi, Napoli juga dikabarkan ingin mendepaknya. Pertimbangan usia 32 tahun menjadi faktor utama pihak klub agar mereka bisa memberi ruang kepada bek lain untuk dapat bermain lebih.
“Sehubungan dengan Paolo, itu adalah sebuah pilihan yang dibuat dengan Klub sesuai dengan staf pelatih,” kata mantan pemain Real Madrid itu kepada Radio Kiss Kiss, Rabu (22/1).
Menurut Fabio, situasi yang membelit adiknya tidak bagus. Dia juga tidak menyalahkan I Partenopei lantaran keputusan menurunkan pemain pasti berdasarkan pertimbangan teknis.
“Sudah jelas. Ini masalah teknis, masing-masing pelatih membuat pilihan sendiri. Ini adalah sebuah kesalahan untuk bertahan, ia memiliki kesempatan untuk meninggalkan klub pada bulan September dan kesempatan ada di sana tetapi hal itu tidak dilakukan karena alasan organisasi.”
Menurut mantan bek Inter Milan itu, minimnya kesempatan bermain membuat daya kompetitif adiknya menurun drastis. Hal itu berakibat pada sulitnya mencari klub lain yang mau memanfaatkan jasanya. Sempat dikaitkan dengan Inter Milan untuk reuni dengan Walter Mazzarri, namun hal itu tidak terwujud karena kebijakan tidak merekrut pemain tua.
Meski begitu, Paolo memiliki kesempatan meninggalkan Sau Paolo hingga akhir Januari ini sebelum bursa transfer musim dingin ditutup. “Sekarang itu semua menjadi lebih rumit sesuai enam bulan tidak beraktivitas,” jelas Fabio. Saya harap bahwa saudara saya dapat menemukan solusi terbaik untuk dia yang adalah profesional hebat dan layak mendapat yang terbaik.”