REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Presiden Inter Milan, Erick Thohir angkat bicara mengenai komentar pedas yang dilontarkan Juventus terkait batalnya proses tukar guling Fredy Guarin dengan Mirko Vucinic.
Direktur Umum Juventus, Giuseppe Marotta sangat meradang dengan batalnya proses transfer kedua pemain tersebut. Marotta menganggap Erick tidak komitmen dengan perkataannya karena melakukan pembatalan.
"Sepanjang sejarah, Inter selalu mengutamakan integritas dan kejujuran. Kami akan terus memegang teguh dan melanjutkan tradisi tersebut," kata Erick seperti dilansir laman resmi Inter Milan.
Sebagai Presiden Inter, Erick mengatakan sudah menjadi tugasnya mengevaluasi kinerja personelnya mulai dari manajemen, pemain dan staf agar menjadi lebih baik.
"Saya tidak bisa membiarkan seseorang di luar organisasi untuk mengkritik proses internal kami. Dengan segala kemampuan saya, saya akan membela Inter terkait apapun yang sedang kami perjuangkan," ucap Erick.
Ia menegaskan, Inter selalu mengutamakan tanggung jawab serta kejujuran dalam bertindak. "Kami akan selalu membuat keputusan yang terbaik untuk saat ini dan masa depan," ujarnya.
Erick sedang berada dalam tekanan tinggi di dua bulan masa kerjanya sebagai Presiden Inter Milan. Ia dikecam fans garis keras Inter karena dinilai belum menunjukkan kerja, untuk memenuhi janjinya membawa Inter menjadi lebih baik. Salah satu masalah yang menyulut kemarahan fans karena pasifnya Inter pada bursa transfer Januari ini.
Namun, Erick menegaskan, Inter tidak diam saja. Pada bursa transfer ini, manajemen Inter telah melakukan sejumlah diskusi serius untuk meningkatkan performa klub di dalam ataupun di luar lapangan. "Membuat pernyataan sebelum tercapainya proses negoisasi akan merusak proses itu sendiri," ujarnya.