REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Stasiun Tawang, Semarang, hingga Jumat ini masih terendam banjir meski ketinggian air sudah agak berkurang dibandingkan Kamis (23/1) yang mencapai 80 Sentimeter.
Berdasarkan pantauan, banjir menggenangi ruang tunggu penumpang di Stasiun Tawang dengan ketinggian air sekitar 60 Sentimeter, jalan masuk peron, dan ruang-ruang perkantoran stasiun.
Namun, loket pemesanan tiket yang sudah dipindahkan ke lantai yang lebih tinggi tidak terendam, termasuk halaman parkir yang letaknya memang lebih tinggi dibandingkan bangunan Stasiun Tawang.
Meski pemesanan tiket masih bisa terlayani normal, tidak banyak terlihat calon penumpang yang datang ke Stasiun Tawang untuk memesan tiket. Penyebabnya, akses jalan masuk ke stasiun masih tergenang.
Sampai saat ini, banjir masih menggenang di seluruh kawasan Kota Lama Semarang, termasuk akses menuju stasiun kereta api itu sehingga menyulitkan akses penumpang untuk masuk ke Stasiun Tawang.
Menurut Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang Wawan Ariyanto, sampai saat ini pihaknya masih mengalihkan titik penurunan penumpang dari Stasiun Tawang ke Stasiun Poncol.
"Kami masih memberlakukan status berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Poncol. Jadi, penumpang yang seharusnya turun di Stasiun Tawang, sementara dialihkan turunnya ke Stasiun Poncol," katanya.
Ia menjelaskan status BLB belum dicabut karena Stasiun Tawang masih terendam banjir, serta jalan untuk akses masuk ke stasiun tersebut juga tergenang banjir sehingga menyulitkan penumpang.
"Memang banjir sudah agak surut, tetapi kan masih tergenang (Stasiun Tawang, red.). Kalau loket tiketnya tidak masalah karena tidak kebanjiran, tetapi masuk ke stasiunnya kan susah," katanya.
Meski tergenang banjir, Wawan memastikan kegiatan operasional dan administrasi di Stasiun Tawang masih bisa berjalan normal dengan menempati bagian bangunan yang letaknya lebih tinggi.
"Untuk kegiatan perkantoran di Stasiun Tawang masih normal, termasuk loket pemesanan tiket yang tetap melayani seperti biasa. Namun, untuk perjalanan KA memang belum sepenuhnya pulih," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika