REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP --  Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap Supriyanto mengatakan belum menerima laporan kemungkinan adanya kerusakan bangunan maupun rumah warga akibat gempa berkekuatan 6,5 skala Richter, Sabtu (25/1).

"Hingga saat ini (pukul 13.15 WIB, red.), belum ada laporan. Kami masih melakukan identifikasi," katanya, di Cilacap, Sabtu. Berdasarkan pantauan, kata dia, tidak ada mobilitas warga yang mengungsi akibat gempa bumi tersebut.

BPBD telah memasang sistem peringatan dini yang akan menginformasikan kepada warga jika terjadi gempa yang berpotensi tsunami sehingga warga dapat segera mengungsi.Kendati demikian, dia mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh berbagai isu terkait gempa tersebut

Seperti diwartakan, gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter mengguncang Cilacap pada hari Sabtu, pukul 12.14.20 WIB.

Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa lokasi gempa tersebut berada di 8,48 derajat lintang selatan dan 109,17 derajat bujur timur atau 104 kilometer (bukan 140 kilometer seperti diwartakan sebelumnya, red.) barat daya Kebumen dengan kedalaman 48 kilometer.

"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika